19.5.12

Media Tanam Alternatif Anggrek

Raja Jempol Blog
Bagi yang gemar berkebun dan bertanam anggrek berikut ini Raja Jempol memberikan solusi media alternatipnya yaitu :
TIGA MEDIA ALTERNATIF BUNGA ANGGREK

Sabut kelapa
Sementara tiga media ini dapat digunakan sebagai alternatif atau campuran media lain yang memiliki fungsi hampir sama. Karena dengan media kombinasi diharapkan dapat saling menunjang dan mengeliminasi kelemahannya. Misalnya sabut kelapa yang bersifat mudah busuk sehingga dapat menjadi sumber penyakit
Namun demikian daya menyerap air dan kandungan unsur haranya sangat baik. Bahan-bahan organik, abu pektin, hemilulose, pentosa, lignin, k, p, ca, mg, dan n. Pektin berfungsi sebagai penguat lapisan tengah diding sel.
Hemiselulose dan selulose merupakan penyusun utama setiap dinding sel yang berfungsi untuk memperkuat sel-sel kayu. Disamping itu hemiselulose berfungsi sebagai cadangan makanan.
Lignin untuk mengeraskan dinding sel.
Calcim (Ca) selain berfungsi menguatkan dinding sel juga mengaktifkan pembelahan sel-sel meristim.
Magnesium (Ma) sangat penting dalam bentukan klorofil.

Arang Kayu
Media arang kayu tak mudah melapuk, tak mudah ditumbuhi fungi dan bakteri, tetapi sukar mengikat air dan miskin unsur hara. Oleh karena itu media arang kayu cukup baik digunakan sebagai media anggrek untuk daerah yang mempunyai kelembaban tinggi.
Kebusukkan akar dapat dihindari karena akar berada dalam keadaan atau kondisi relatif kering. Oleh karena itu media ini sulit menyimpan air dan miskin hara, maka pemberian air dan pupuk yang intensif perlu dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi.

Pecahan batu bata/genting
Pada umumnya pecahan batu abata atau genting diletakkan didasar pot, dengan tujuan untuk mengatur drainase dan aerasi udara dalam pot. Pengisian pecahan bata atau genting jumlahnya kira-kira 1/3 dari tinggi pot. Tergantung dari tingkatan kelembaban yamg dibutuhkan untuk setiap jenis tanaman anggrek.
Adanya rongga udara pada pecahan bata atau genteng memberi kebebasan akar untuk tumbuh dan berkembang secara leluasa kesegala arah.
Selain itu juga sebagai tempat jalan masuk oksigen yang diperlukan oleh akar tanaman untuk proses pernafasan, serta dapat menurunkan tingkat kelembaban. Perlu diketahui pecahan batu bata lebih mudah menyerap air dibanding pecahan genting.

IDEALNYA REPOTTING DUA TAHUN SEKALI

Sejumlah anggrek memerlukan pemindahan setiap dua tahun sekali. Media kulit pohon atau moss pada anggrek semakin lama akan semakin jelek. Jika tidak dilakukan repotting (penggantian pot) media kulit pohon akan terdekomposisi, akibatnya aerasi disekitar perakaran kurang baik. Drainase juga terhambat, sehingga media pertumbuhannya menjadi lembek. akibatnya tanaman beratahap mati dan akar membusuk.
Idealnya, repotting setelah pembuangan berakhir. anggrek adapat tumbuh baik pada wadah atau kontainer yang mempunyai lubang drainase dibagian bawah. sebab ventilasi dibagian bawah penting agar tanaman tumbuh dengan baik.
Air seharusnya tak tersiasa dalam pot. Pot yang digunakan lebih dulu direndam dalam desinfektan seperti physan 20, selanjutnya pilihlah pot yang lebih besar, sehingga dapat mengakomodasi pertumbuhan tanaman pada tahun berikutnya.

Demikian dengan media yang digunakan, disesuaikan dengan ukuran dan tipe pertumbuhan anggrek. Pemindahan tanaman anggrek dari pot dilakukan dengan cara hati-hati, agar tidak menyebabkan kerusakkan akar. goncangkan pot perlahan dan pindahkan media kulit kayu lama dari akar.
Untuk menjaga tanaman dari bakteri dan infeksi virus, sterilkan terlebih dahulu peralatan seperti gunting dengan desinfektan lalu dibakar diatas api. Potong akarnya yang telah mati, sementara akar yang sehat adalah yang berwarna putih krem. Akar yang keluar pot sebaiknya dipotong, sehingga akar yang hidup dalam pot yang dipelihara. Tak lupa potong tangkai dan daun yang mati, buang jika ada bagian yang terkena penyakit.
Untuk menhasilkan bunga dengan ukuran besar, minimal 3-5 bulb dipelihara. Sebab ukuran dan jumlah tanaman mempengaruhi ukuran bunga yang akan muncul.

Bila lebih dari 5 bulb, sebaiknya potong akar atau rizhoma menjadi dua bagian. Akar yang dipotong tadi dicelupkan dalam rootone atau athracol untuk menstimulsi pertumbuhan akar baru serta terhindar dari infeksi bakteri.
Posisi tanaman pada pot baru tidak menjadi masalah pada anggrek monopodial seperti phaelaenopis, yaitu berada ditengah-tengah pot. Sedangkan pada anggrek simpodial seperti Cattleya, penempatan pada bagian tengah poit adalah mempunyai pertumbuhan baru. Perlu diingat bulb pada anggrek simpodial diletakkan pada permukaan media.
Tempatkan pot baru pada tempat yang ternaungi. Sebaiknya jangan menyiram tanaman selama 7-10 hari. Selama 2 minggu setelah repotting, siramlah tanaman sesuai dengan jadwal. Setelah sebulan akar mulai tumbuh. Selanjutnya pindahkan tanaman pada lokasi yang sebenarnya.

Selamat bertanam anggrek

0 comments:

Posting Komentar

Sara Jorok Spam ma'af , Saya Hapus