Raja Jempol dalam artikel kali ini mencoba memberikan informasi bagaimana ciri-ciri telur asin yang bahan murni dan tleur asin yang bekas tetasan. Perbedaan keduanya amat tampak seperti dibawah ini :
a. Warna Kulit
Telur asin murni, warna kulitnya cerah bersih
Telur asin bekas tetasan warna kulitnya agak buram dan terkadang agak kecoklatan
b. Warna putih telur
Telur asin murni putih telurnya terlihat cerah dan bersih
Telur sisa bekas tetasan putih telurnya terlihat kusam dan tidak putih bersih
c. Warna kuning telur
Telur asin murni terlihat kuning cerah
Telur asin bekas tetasan terlihat kuning kusam, dan ada warna kehitaman
d. Isi telur
Telur asin murni tidak kenyal, dan mudah diiris terkadang suka menempel pada kulit telur bila dikupas
Telur asin bekas tetasan kenyal, mudah dikupas dan terkadang kuning telurnya terasa becek dan mudah basi.
Setelah mengetahui terkadang telur asin dibuat dari telur bekas tetasan, alangkah baiknya kalau kita membuat telur asin sendiri. Tidak susah proses pembuatan telur asin, adaopaun tata cara pembuatan telur asin adalah sebagai berikut :
1. Siapkan bahannya yaitu telur itik, garam, serbuk batu merah atau abu
2. Cuci telur asin hingga bersih kemudian taruh ditempatnya
3. Buat adonan pengasinnya yang terbuat dari serbuk batu merah atau abu, aduk dengan garam secukupnya dikasih air sehingga terlihat kental.
4. Ambil telur yang telah disiapkan kemudian laburi dengan adonan tersebut
5. Setelah dilaburi semua telur, taruh dalam wadah dan tutup rapat
6. Dalam jangka 1-2 minggu telur asin telah jadi, semekain lama prosese pengasinan maka semakan asin rasa telurnya serta lebih tahan lama.
7. Setelah proses pengasinan, rebus telur tersebut, dengan catatan jangan masukkan telur asin sebelum air dalam perebusan mendidih, ini untuk mengurangi telur pecah ketika direbus.
Itulah Raja Jempol yang dapat berikan pada artikel kali ini, semoga bermanfa’at.
0 comments:
Posting Komentar
Sara Jorok Spam ma'af , Saya Hapus