My name is King of thumb, this time I was already an adult. I was born in the town of Sidoarjo on the 5th of July. I am the fourth child of six siblings. My family is a big family that is simple, my father a retired Indonesian national army and my mother a housewife.
I was born on Tuesday kliwon
promptly at 12 noon. Since childhood I was often sick, but so many mothers who
would love me and want to take care of me as his son. My grandparents richest
man in the village who made my family and respected.
During kindergarten I entered
kindergarten with fear and father must be delivered at school, left home when I
was crying. In kindergarten I was taught singing and speeches by buguru.
Because I do not like school in kindergarten so I went to school in
kindergarten only at the zero level small. After that I immediately proceed to
enter elementary school. I attended elementary school without a diploma
kindergarten. At a time when the teacher asks kindergarten diploma, I was
crying because they do not have them as friends.
During my primary school
including quiet boy, but in terms of the value of my course is always in great
3's ranking. I liked math, often friends of the father can be sentenced to
teachers because they can not do the problems, I precisely never be punished.
Rank 1, 2 and 3 often I have achieved up to primary school. I often go scouting
activities and often represent the school's quiz competitions and chess
competition.
During my elementary school,
including children who quite agile I love playing with my friends, bathing in
the river, climb trees, play ball. Because often I climbed a tree at some point
I fell out of a tree and suffered a fracture to the hospital for one month
more.
After graduating from primary
school with passing grades are quite satisfactory I received in junior high
school favorite. During the high school years my first stay like that used to
be a quiet and tend to be insecure. But during my school often also entered the
Top 5 ranking class. Subjects that I prefer when the first high school years,
namely, mathematics, biology, physics and Indonesian. Average subjects that I
do not like that is art, English and sports. In mathematics and biology I
wonder materials often used by friends when exam. With graduation time junior
high school my grades are good enough to continue the provision of further
education.
My grades were good enough to
make me welcome in a state senior high school in the town of Mojokerto. Kagak
much different as elementary school and junior high school, I was still a
recluse. The distance between home and school I travel by public transport
began at dawn. After waking dawn getting ready for school. Because I am away
often late for school, especially when Monday is often very late for the flag
ceremony. Because the public school discipline at that time often I can be
punishment. From the start sweeping the library to run laps.
Far the school makes me tired
and lost concentration in carrying out future high school science. However, my
value is not so bad, quite encouraging. Many bittersweet joy during high
school, since that time the teen years, but I do not feel it because then my
mind fixed on after school where?
Post graduated high school I
did wander out of town until the exit of Java. A journey full of ups and downs
shoreline.
Terjemahan :
Nama saya Raja Jempol, saat
ini saya sudah dewasa. Saya lahir di kota sidoarjo pada tanggal 5 juli. Saya
anak keempat dari enam bersaudara. Keluarga saya keluarga besar yang sederhana,
ayah saya seorang pensiunan tentara nasional Indonesia dan ibu saya ibu rumah
tangga.
Saya dilahirkan pada hari
selasa kliwon tepat pukul 12 siang. Sejak kecil saya sering sakit-sakitan,
namun demikian banyak ibu-ibu yang menyukai saya dan ingin mengasuh saya
sebagai anaknya. Kakek nenek saya orang terkaya di kampung yang membuat saya
dan keluarga dihormati.
Semasa taman kanak-kanak saya
masuk taman kanak-kanak dengan rasa takut dan musti diantar ayah waktu sekolah,
kalau ditinggal pulang saya menangis. Di taman kanak-kanak saya diajari
menyanyi dan pidato oleh buguru. Karena saya tidak betah sekolah di taman
kanak-kanak sehingga saya sekolah di taman kanak-kanak hanya di tingkat nol
kecil. Setelah itu saya langsung melanjutkan masuk sekolah dasar. Saya masuk
sekolah dasar tanpa membawa ijasah taman kanak-kanak. Pada suatu waktu ketika
ibu guru menanyakan ijasah taman kanak-kanak saya, saya sempat menangis karena
tidak memilikinya seperti teman-teman.
Semasa sekolah dasar saya
termasuk anak yang pendiam, namun dalam hal nilai mata pelajaran saya selalu
masuk rangkin 3 besar. Pelajaran matematika yang saya sukai, sering sekali
teman-teman dapat hukuman dari bapak guru karena tidak bisa mengerjakan soal,
saya justeru tidak pernah kena hukuman. Rangking 1, 2 dan 3 sering saya raih
hingga lulus sekolah dasar. Saya sering ikut kegiatan kepramukaan dan sering
pula mewakili sekolah untuk lomba cerdas
cermat dan lomba catur.
Semasa sekolah dasar saya
termasuk anak yang cukup lincah saya suka bermain dengan teman-teman, mandi
disungai, manjat pohon, main bola. Karena seringnya saya manjat pohon pada suatu
ketika saya terjatuh dari pohon dan mengalami patah tulang hingga sakit selama
1 bulan lebih.
Setelah lulus sekolah dasar
dengan nilai kelulusan yang cukup memuaskan saya diterima di sekolah menengah
pertama negeri favorite. Selama masa sekolah menengah pertama saya tetap
seperti yang dulu seorang yang pendiam dan cenderung minder. Tetapi selama sekolah saya sering
juga masuk 5 besar rangking kelas. Mata pelajaran yang saya sukai ketika masa
sekolah menengah pertama yaitu, matematika, biologi, fisika dan bahasa
indonesia. Sedang mata pelajaran yang tidak saya sukai yaitu seni, bahasa
inggris dan olahraga. Pada mata pelajaran matematika dan biologi saya sering
dijadikan bahan tanya oleh teman-teman ketika ujian. Dengan kelulusan masa
sekolah menengah pertama nilai saya cukup bagus untuk bekal melanjutkan pendidikan
selanjutnya.
Nilai saya yang cukup bagus
membuat saya diterima di sebuah sekolah menengah atas negeri di kota mojokerto.
Kagak beda jauh seperti masa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, saya
tetap seorang pendiam. Jauhnya jarak rumah ke sekolah saya tempuh dengan naik
kendaraan umum mulai pagi buta. Setelah bangun shubuh sudah siap-siap berangkat
sekolah. Karena jauhnya sering sekali saya terlambat masuk sekolah terutama
ketika hari senin sering sekali terlambat ikut upacara bendera. Karena
disiplinnya sekolah negeri pada waktu itu sering sekali saya dapat hukuman.
Dari mulai menyapu perpustakaan hingga lari mengelilingi lapangan.
Jauhnya jarak sekolah membuat
saya kelelahan dan hilang konsentrasi dalam mengemban ilmu dimasa sekolah
menengah atas. Namun demikian nilai saya tidak begitu buruk, cukup
membanggakan. Banyak suka duka keceriaan semasa sekolah menengah atas, karena
masa itu masa-masa remaja, akan tetapi saya kurang merasakannya sebab saat itu
pikiran saya tertuju pada setelah lulus
sekolah kemana ?
Pasca lulus sekolah menengah
atas saya melakukan perantaun keluar kota hingga keluar jawa. Sebuah perjalanan
rantau yang penuh suka duka.
0 comments:
Posting Komentar
Sara Jorok Spam ma'af , Saya Hapus