21.3.20

Sejarah Desa Gagang Kepuhsari

Desa Gagang Kepuhsari adalah sebuah desa yang berada di kecamatan Balongbendo, kabupaten Sidoarjo. Desa ini berbatasan sebelah timur dengan desa Watesari, sebelah Barat dengan desa Waruberon, sebelah utra dengan desa Suwaluh dan sebelah selatan dengan desa Segodo Bancang kecamatan Tarik.
Menurut sejarah, asal-usul desa ini yang bersumber dari cerita kakek buyut adalah sebagai berikut. Pada jaman awal buka perkampungan atau babat alas ditemukan sebuah pohon besar yang tumbuh tepat dipinggir sungai. Pohon tersebut adalah pohon Kepuh, pada suatu waktu pohon ini tumbang sehingga ada sebutan Keprubuh dari kata Kepuh Rubuh. karena juga pohon ini berdiri tepat disebuah jalan kecil atau gang yang menjulur dari utara keselatan maka desa ini dinamakan Gagang Kepuhsari yang berarti Jalan Gang yang ada Pohon Kepuhnya.

Jalan gang inilah yang kelak memisahkan desa Gagang Kepuhsari menjadi dua pedukuhan atau dua dusun yaitu Dusun Gagang yang tepat disebelah barat jalan gang dan dusun Kepuhsari tepat disebelah timur. Dusun kepuhsari dikenal juga dengan sebutan Keprubuh.

Disampin pohon kepuh yang masih ada tumbuh hingga sekarang terdapat sungai yang merupakan batas desa gagang kepuhsari dengan desa kedinding. Sungai tersebut dinamakan sunngai bujel yang artinya bergejolak, sebuatan ini bermula jaman dulu terjadi perselisihan batas wilayah antara desa gagang kepuhsari melawan desa segodo bancang. Hingga sekarang dipercaya kutukan jika warga gagang menikah dengan warga segodo bancang tidak akan harmonis dan cenderung cerai.
Didusun Gagang terdapat sebauh tempat yang disebut Bogo atau Krapyak, disitu terdapat dua makam kuda yaitu kuda kiyai sapu angin dan kuda kiyai semper yang merupakan kuda tunggangan salah satu petinggi kerajaan Majapahit. Setaip acara ruwah desa Bogo ini senantiasa diadakan acara selamatan, tumpengan untuk kebaikan desa dan tolak bala dari bencana.

Selain itu didusun Gagang tepatnya dipemakaman umum terdapat makam seorang sesepuh desa yaitu Haji Toyib, yang semasa hidupnya taat beragama dan mempunyai kemampuan khusus. Saat meninggalnya makam dan tanah berbau wangi. Karena kealimannya tersebut tokoh tersebut dikenang hingga sekarang.

Demikian sejarah asal usul desa gagang kepuhsari berdasar dari cerita kakek nenek, maaf bila ada salah informasi, namanya juga cerita

2 komentar:

Sara Jorok Spam ma'af , Saya Hapus