KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah dengan rahmat Allah SWT saya dapat menyelesaikan tugas sosiologi ini dengan sebaik-baiknya bedasarkan kurikulum. Makalah ini saya susun dengan maksud meleng kapi salah satu tugas sosiologi yang berjudul “Aplikasi Ilmu Sosiologi”, sebagai wujud pengetahuan tentang bagaimana ilmu sosiologi diimplementasikan,diterapkan dalamkehidupan bermasyarakat.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih kekurangan dalam penyusunannya, oleh sebab itu dengan penuh rendah hati saya mohon para pembaca memberikan saran dan kritik yang membangun demi sempurnanya karya tulis ini.
Akhir kata, saya ucapkan tetrima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan member masukan terutama guru pengajar ilmu sosiologi yang telah membimbing saya dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembacanya. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
Judul makalah ......................................................................................................... 1
Kata Pengantar ........................................................................................................ 2
Daftar Isi.................................................................................................................. 3
A. Penerapan / Aplikasi Ilmu Sosiologi Dalam Kehidupan Bermasyarakat
1. Perencanaan Sosial (Social Planning)……………………………………. 4
2. Melakukan Penelitian Sosiologis sebagai Penunjang Pembangunan……. 5
B. Penerapan Sosiologi dalam Pemecahan Masalah Sosial……………………... 6
C. Pengendalian Sosial ( Social Control )
1. Pengertian pengendalian sosial………….................................................. 7
2. Tujuan pengendalian social....................................................................... 7
3. Ciri-ciri pengendalian sosial..................................................................... 8
4. Fungsi pengendalian sosial....................................................................... 8
Kesimpulan............................................................................................................ 9
Daftar Pustaka...................................................................................................... 10
A. Penerapan / Aplikasi Ilmu Sosiologi Dalam Kehidupan Bermasyarakat
Sosiologi merupakan suatu kajian mengenai masyarakat dan hubungannya dengan lingkungan dimana masyarakat tersebut tinggal. Kajian ini dapat memberikan pengetahuan bagi siapapun yang mempelajarinya. Pengetahuan sosiologi dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Adapun penerapan ilmu sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat dapat dilakukan melalui beberapa macam hal sebagai berikut.
1. Perencanaan Sosial (Social Planning)
Perencanaan social(Social Planning) hingga saat ini sudah menjadi ciri umum masyarakat yang sedang berkembang atau masyarakat yang sedang mengalami perubahan. Tujuan dari adanya perencanaan social ini adalah untuk memprediksi dan membatasi keterbelakangan unsur-unsur kebudayaan material maupun teknologi.
Dalam ilmu sosiologi,perencanaan social haruslah berdasarkan terhadap pengertian mendalam pada berkembangnya kebudayaan dari taraf perkembangan terendah sampai taraf modrn dan kompleks. Adanya pengertian terhadap hubungan antar manusia dengan alam sekitar,hubungan antar kelompok masyarakat, dan pengaruh budaya baru terhadap masyarakat juga perlu diperhatikan.
George A. Lundberg menyatakan bahwa ketidaksanggupan menyelesaikan masalah disebabkan olah beberapa faktor,antara lain :
a) Kurangnya pengertian terhadap sifat hakikat masyarakat dan kekuatan untuk membentuk hubungan antarmanusia.
b) Kepercayaan bahwa masalah dapat selesai hanya dengan mendasaannya pada keinginan untuk memecahkan masalah tanpa adanya penelitian.
Kesulitan memecahkan masalah juga disebabkan adanya kepercayaan umum bahwa hubungan social tidak tunduk pada penelitian ilmiah dan masyarakat percaya bahwa pemecahan masalah sudah diketahui hanya tinggal diterapkan. Tentunya kepercayaan tersebut sangatlah keliru, sebab masalah haruslah diteliti agar mengetahui penyebab masalah tersebut dan dapat mengetahui penyelesaian yang tepat untuk masalah tersebut.
Sedangkan Ogburn dan Nimkoff menyebutkan tentang prasyarat perencanaan social yang efektif
a) Adanya unsur modern dalam masyarakat yang menyangkut suatu sistem ekonomi yang telah menggunakan uang,urbanisai yang teratur, intelegensia di bidang teknik & ilmu pengetahuan serta adanya sistem administrasi yang baik.
b) Adanya sistem pengumpulan data dan analisis yang baik.
c) Terdapat sikap public yang baik terhadap usaha perencanaan social.
d) Terdapat pemimpin ekonomi dan politik yang pogrsif.
2. Melakukan Penelitian Sosiologis sebagai Penunjang Pembangunan
Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilandaskan pada analisis dan konstruksi serta dilakukan secara metodologis, sistematis, serta konsisten. Tujuan penelitian adalah mengungkapkan suatu kebenaran guna mengetahui apa yang di hadapi dalam kehidupan.
Terdapat beberapa macam penelitian yaitu sabagai berikut :
a) Penelitian Murni, bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan secara teoritis.
b) Penelitian yang terpusatkan pada masalah, bertujuan untuk memecahkan masalah yang timbul dalam perkembangan teori.
c) Penelitian terapan, bertujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat atu pemerintah.
Pada dasarnya setiap penelitian merupakan bagian dari ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, di kenal adanya penelitian ilmu social, ilmu alam, dan ilmu budaya. Dalam penelitian ilmu social terdapat penelitian sosiologis dan penelitian lainnya.
Penelitian sosiologis merupakan proses pengungkapan kebenaran melalui konsep-konsep.
Adapun konsep dasar dalam sosiologi meliputi :
a. Interaksi social e. lapisan social
b. Kelompok social f. kekuasaan dan wewenang
c. Kebudayaan g. perubahan sosial
d. Lembaga social h. masalah sosial
Berbagai hasil penelitian sosiologis dapat di manfaatkan oleh ilmi-ilmu sosial lainnya.
Data-data sosiologis yang dapatdigunakan sebagai penunjang proses pembangunan adala sebagai berikut :
a) Pola interaksi sosial, pengetahuan tentang pola interaksi social sangat penting artinya dalam penciptaan suasana yang kondusif bagi proses pembangunan.
b) Kelompok-kelompok social merupakan bagian dari masyarakat.
c) Kebudayaan yang berintikan nilai-nilai.
d) Lembaga-lembaga sosial yang menjadi kesatuan kaidah-kaidah tentang kebutuhan dasr manusia dan kelompok social.
e) Stratifikasi social untuk mengetahui pihak-pihak yang dapatdi jadikan panutan dalam pembangunan.
Pada tahap pelaksanaan perlu di lakukan identifikasi terhadap kekuatan social yang ada dalam masyarakat. Semua hasil penelitian sosiologis baik pada tahap perencanaan ataupun dalam tahap pelaksanaannya dapat di gunakan sebagai bahan yang akan di nilai pada tahap evaluasi.
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa Indonesia adalah Negara dengan masyarakat yang majemuk dan memiliki begitu banyak suku bangsa dan budaya di dalamnya. Adanya kemajemukan ini merupakan suatu persoalan yang harus di hadapi dalam proses pembangunan. Oleh karena itu pembangunan haus di jalankan sesuai dengan realitas social serta kepentingan nasional.
B. Penerapan Sosiologi dalam Pemecahan Masalah Sosial
Menurut Roucek dan Warren, masalah sosial merupakan masalah yang ditimbulkan oleh masyarakat itu sendiri. Dengan demikian, masalah sosial adalah masalah yang melibatkan sejumlah besar manusia dalam pemenuhan kehendak biologis dan sosial. Sebagai contohnya, masalah yang berhubungan dengan terjadinya benturan institusi, rendahnya pengawasan sosial atau kegagalan dalam menjalankan kaidah-kaidah.
Berbagai usaha dan cara telah banyak dilakukan untuk menanggulangi masalah-masalah sosial, akan tetapi belum ada metode yang ampuh untuk mengatasinya. Kesulitan ini dikarenakan masalahmasalah yang timbul tidaklah selalu sama, baik latar belakang, waktu maupun pengaruh-pengaruh yang menyertainya. Selain itu, metode dan analisis yang ada dalam masyarakat tidak mampu mengimbangi cepatnya perubahan-perubahan yang terjadi.
C. Pengendalian Sosial ( Social Control )
Bagaimana suatu kelompok membuat anggotanya berbuat sesuai dengan apa yang diharapkan. Dan juga bagaimana suatu perusahaan membuat orang yang terlibat didalamnya bekerja dengan tugas masing-masing sesuai yang ditargetkan. Kajian tentang bagaimana masyarakat mengatur dirinya agar sesuai dengan apa yang diinginkan merupakan objek kajian dan studi pengendalian sosial.
a) Pengertian pengendalian sosial
1. Bruce J. Cohen
Menurutnya pengendalian sosial adalah metode yang digunakan untuk mendorong seseorang bertindak selaras sesuai apa yang diinginkan masyarakat luas
2. Joseph S. Roucek
Menurutnya pengendalian sosial adalah segala proses baik yang direncanakan maupun tidak, yang bersifat mendidik, mengajak, bahkan memaksa warga masyarakat supaya mematuhi kaidah sosial yang berlaku
3. Peter L. Berger
Menurutnya pengendalian sosial adalah berbagai cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang menyimpang
Jadi dapat diartikan bahwa pengendalian sosial sebagai pengawasan terhadap tingkah laku anggota masyarakat agar tidak menyimpang dari nilai dan norma sosial. Dengan adanya pengendalian sosial diharapkan dapat mencegah penyimpangan sosial serta mengarahkan agar sesuai dengan nilai dan noram sosial yang berlaku.
b) Tujuan pengendalian sosial
Pengertian pengendalian sosial meliputi segala proses baik yang direncanakan maupun tidak, yang bersifat mendidik, mengajak, bahkan memaksa warga masyarakat supaya mematuhi kaidah sosial yang berlaku.
Tujuan pengendalian sosial adalah :
· Agar masyarakat mematuhi norma yang berlaku
· Mewujudkan keserasian dan ketentraman dalam masyarakat
· Bagi yang menyimpang diusahakan kembali mematuhi norma yang berlaku
c) Ciri-ciri pengendalian sosial
· Suatu cara atau metode tertentu terhadap masyarakat
· Bertujuan mencapai keserasian antara stabilitas dengan perubahan yang terjadi di masyarakat
· Dapat dilakukan kelompok pada kelompok atau kelopok terhadap individu
· Dilakukan secara timbal balik
d) Fungsi pengendalian sosial
Fungsi utama pengendalian sosial adalah mewujudkan ketertiban dan ketentraman di masyarakat.
Ada lima fungsi pengendalian sosial menurut Koentjaraningrat :
1 . Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap norma sosial
Usaha yang dilakukan adalah sebagai berikut
a. Pendidikan
Melalui lembaga pendidikan anak diajarkan untuk meyakini norma sosial, baik itu di sekolah, rumah, maupun masyarakat. Yang paling penting adalah di rumah karena merupakan lembaga pendidikan pertama yang dikenal anak.
b.Sugesti sosial
Pengaruh untuk mempertebal keyakinan dengan melalui cerita.
c. Menonjolkan kelebihan norma-norma yang ada dalam masyarakat.
2.Memberikan imbalan kepada warga yang menaati norma
Pemberian imbalan berupa pujian, materi atau penghormatan diharapkan dapat membuat orang tersebut tetap melakukan hal yang baik
3. Mengembangkan rasa malu
Perasaan malu akan timbul jika memiliki harga diri dan jika melakukan pelanggaran terhadap norma norma yang berlaku. Celaan akan membuat para pelakunya tidak akan mengulangi perbuatannya itu lagi.
4 . Mengembangkan rasa takut
Rasa takut akan membuat orang tidak melakukan perbuatan yang akan merugikannya sehingga ia berbuat baik sesuai dengan norma yang berlaku. Rasa takut timbul karena adanya ajaran agama yang meyakini adanya hukuman yang akan diterima di akhirat.
5 . Menciptakan sistem hukum
Sistem hukum berisi seperangkat hukum yang disusun negara yang betujuan menciptakan keamanan dalam kehidupan masyarakat.
Kesimpulan
Dengan penerapan atau aplikasi ilmu sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat yang dapat dilakukan secara :
· Perencanaan Sosial
· Penelitian sosiologi sebagai penunjang pembangunan
· Penerapan sosiologi sebagai pemecah masalah
· Kontrol terhadap penerapan sosiologi
Maka diharapkan dalam kehidupan sosial masyarakat akan terlihat harmonis,amantenteram karena setiap warga masyarakat mengetahui mana hak dan kewajibannya sebagai warga masyarakat.
Untuk itulah perlunya pendidikan ilmu sosiologi dalam sekolah sehingga siswa diajari sejak dini agar mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dari lingkungan sekolah kemasyarakat yang lebih luas.
Daftar Pustaka
§ Buku paket Ilmu Sosiologi kelas X SMA
0 comments:
Posting Komentar
Sara Jorok Spam ma'af , Saya Hapus