Alat-alat untuk memperbesar penis adalah kelanjutan dari artikel Raja Jempol yang lalu yaitu “tata cara memperbesar penis”. Upaya untuk memperbesar penis bisa dilakukan dengan maksimal usia 45 tahun, ini diindikasi dengan pertumbuhan dan perkembangan bagian tubuh manusia sebagaimana pertumbuhan tulang manusia. Ada beberapa alat yang sering digunakan orang untuk memperbesar penis, seperti kelereng, bamboo dan lain-lain, namun Raja Jempol tidak menganjurkan menggunakan alat tersebut karena amat beresiko bagi keadaan penis sendiri, yang bias berakibat fatal sebaliknya tidak sesuai dengan tujuan.
Berikut ini adalah beberapa alat yang bias digunakan, dengan syarat penggunaannya harus hati-hati :
1. Sarung
Sarung adalah salah satu alat yang juga membantu pembesaran penis, karena dengan bersarung maka leluasa bergerak bagian-bagian tubuh manusia. Gunakan sarung ketika dirumah dengan catatan tidak memakai celana dalam, sehingga aliran darah dan protein leluasa bergerak keseluruh bagian tubuh.
2. Sabuk lebar
Ikat pinggang atau sabuk yang lebar bertujuan agar perut tidak membuncit, sebab dengan perut membuncit secara otomatis akan menghambat perjalanan aliran darah dan gisi kebagian tubuh dibawah perut. Gunakan sabuk/ikat pinggang lebar ini ketika akan berjalan pagi sore untuk berolahraga.
3. Celana lebar [kulot]
Tak berbeda jauh dengan sarung celana lebar/kulot ini juga berfungsi agar bagian tubuh bisa bergerak leluasa. Gunakan celana ini ketika santai atau kegiatan dirumah sehari-hari.
4. Koteka
Alat yang terbuat dari bahan labu ini biasa digunakan suku-suku dipapua guna menutupi alat kelamin pria. Dengan koteka posisi penis senantiasa keatas. Bila belum ada koteka atau malu memakai koteka bisa memakai celana dalam yang modifikasi ada fasilitas yang sama fungsinnya layaknya koteka, Raja Jempol dalam artikel mendatang coba share CD tersebut.
5. Daun pupus pisang
Pupus pisang adalah daun pisang yang paling muda dan masih lunak. Gunakan daun pupus ini, pilih daun pisang batu [klutuk]. Ambil beberapa lembar, potong-potong seukuran melingkar penis. Setiap pagi uapkan daun tersebut pada uap air hasil rebusan air/kukus, biarkan hangat lalu balutkan pada penis. Catatan langkah ini harus amat hati-hati jangan panas karena bisa matang hehehe, tunggu hingga hangat-hangat kuku, dengan tujuan agar pembuluh darah dipenis tidak dingin dan lancar.
6. Botol plastik bekas air kemasan
Fungsinya sama dengan daun pupus pisang, namun lebih efsisien dan mudah didapat. Gunakan botol ini dengan memotong bagian ujung botol cukup untuk masuk penis secara leluasa [jangan terlalu sempit agar tidak terjepit bisa fatal]. Masukkan uap air hasil rebusan atau kukusan saat memasak air, diamkan uap hingga hangat kuku, kemudian masukkan penis kedalam botol tersebut .
7. Sabun cair
Sabun cair ini digunakan untuk membantu dan membersihkan penis pada saat mandi atau buang air kecil, seperti yang lalu bahwa dalam buang air kecil mencucinya dengan mengurut dari pangkal keujung searah. Gunakan sabun cair berbahan sirih atau yang mengandung rasa buah untuk mencuci penis dengan cara mengurut tadi.
Itulah beberapa alat yang bisa digunakan untuk memperbesar penis, raja jempol hanya share cara ini semoga bermanfaat, kesalahan dan kurang hati-hati pemakaian alat ini resiko ditanggung sendiri, ingat sebelum menggunakan perhitungkan matang-matang dan cermati.
Berikut ini adalah beberapa alat yang bias digunakan, dengan syarat penggunaannya harus hati-hati :
1. Sarung
Sarung adalah salah satu alat yang juga membantu pembesaran penis, karena dengan bersarung maka leluasa bergerak bagian-bagian tubuh manusia. Gunakan sarung ketika dirumah dengan catatan tidak memakai celana dalam, sehingga aliran darah dan protein leluasa bergerak keseluruh bagian tubuh.
2. Sabuk lebar
Ikat pinggang atau sabuk yang lebar bertujuan agar perut tidak membuncit, sebab dengan perut membuncit secara otomatis akan menghambat perjalanan aliran darah dan gisi kebagian tubuh dibawah perut. Gunakan sabuk/ikat pinggang lebar ini ketika akan berjalan pagi sore untuk berolahraga.
3. Celana lebar [kulot]
Tak berbeda jauh dengan sarung celana lebar/kulot ini juga berfungsi agar bagian tubuh bisa bergerak leluasa. Gunakan celana ini ketika santai atau kegiatan dirumah sehari-hari.
4. Koteka
Alat yang terbuat dari bahan labu ini biasa digunakan suku-suku dipapua guna menutupi alat kelamin pria. Dengan koteka posisi penis senantiasa keatas. Bila belum ada koteka atau malu memakai koteka bisa memakai celana dalam yang modifikasi ada fasilitas yang sama fungsinnya layaknya koteka, Raja Jempol dalam artikel mendatang coba share CD tersebut.
5. Daun pupus pisang
Pupus pisang adalah daun pisang yang paling muda dan masih lunak. Gunakan daun pupus ini, pilih daun pisang batu [klutuk]. Ambil beberapa lembar, potong-potong seukuran melingkar penis. Setiap pagi uapkan daun tersebut pada uap air hasil rebusan air/kukus, biarkan hangat lalu balutkan pada penis. Catatan langkah ini harus amat hati-hati jangan panas karena bisa matang hehehe, tunggu hingga hangat-hangat kuku, dengan tujuan agar pembuluh darah dipenis tidak dingin dan lancar.
6. Botol plastik bekas air kemasan
Fungsinya sama dengan daun pupus pisang, namun lebih efsisien dan mudah didapat. Gunakan botol ini dengan memotong bagian ujung botol cukup untuk masuk penis secara leluasa [jangan terlalu sempit agar tidak terjepit bisa fatal]. Masukkan uap air hasil rebusan atau kukusan saat memasak air, diamkan uap hingga hangat kuku, kemudian masukkan penis kedalam botol tersebut .
7. Sabun cair
Sabun cair ini digunakan untuk membantu dan membersihkan penis pada saat mandi atau buang air kecil, seperti yang lalu bahwa dalam buang air kecil mencucinya dengan mengurut dari pangkal keujung searah. Gunakan sabun cair berbahan sirih atau yang mengandung rasa buah untuk mencuci penis dengan cara mengurut tadi.
Itulah beberapa alat yang bisa digunakan untuk memperbesar penis, raja jempol hanya share cara ini semoga bermanfaat, kesalahan dan kurang hati-hati pemakaian alat ini resiko ditanggung sendiri, ingat sebelum menggunakan perhitungkan matang-matang dan cermati.
0 comments:
Posting Komentar
Sara Jorok Spam ma'af , Saya Hapus