Persiapan pot
Semula siapkan pot dari semen berdiameter 30-50 cm dan tinggi sama antara 30-50 cm. Bisa pula pot dari drum bekas atau timba. Selanjutnya siapkan pula bibitnya yang berasal dari pengembangan vegetatif terutama dari okulasi atau sambung karena masa berbuahnya lebih cepat "Setelah pot dan bibit beres, maka tinggal memasukkan media tanam yang berupa campuran antara tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 3:1 "Untuk mengantisipasi serangan hama dalam tanah, bisa dilakukan dengan menambahkan furadan dan dolomit pada campuran media tadi masing-masing sebanyak 10 gram dan 1 kg. Kemudian media dimasukkan dalam pot.
Penanaman bibit
Seminggu setelah media dimasukkan ditanam tepat ditengah-tengah pot. Cara menanamnya cukup menggali lubang tepat ditengah pot dan bibit jambu darsana lansung ditanam.
Perawatan berikutnya hanya menyiram dan memangkas percabangan dengan tujuan untuk pembentukan kerangka tanaman. Pemangkasan bentuk ini dilakukan ketika tabulampot umur 6 bulan. Beberapa cabang yang tumbuh dipilih 3 atau 4 buah yang letaknya simetris antara satu sama lainnya. Sementara cabang-cabang yang jelek dipangkas saja. selanjutnya dipelihara sampai berbuah, dikatakan penyiraman tabulampot jambu darsana ini bisa jadi sehari sekali yang terpenting kelembaban tetap terjaga
Pemupukan
Pemupukan berupa NPK sebanyak 75 gram tiap 3 bulan sekali. Saat ini NPK yang dipupukkan pada tabulampot Ponska karena mengandung unsur hara.
Disisi lain tiap 3 bulan sekali atau bersamaan pada saat pemupukan media tanaman ditambah, yang merupakan campuran tanah dan pupuk kandang 3:1
Media tanam yang ditambahkan tergantung media tanam yang sebelumnya hilang. Demikian jambu darsana akan tumbuh subvur dalam pot sekitar umur 4 tahun tabulampot sudah berbuah dan dipetik hasilnya.
HUJAN, LALAT BUAH MENGHAJAR
Jangan sampai buah jambu darsana yang lagi ranum tiba-tiba membusuk tanpa sisa. Sebagaimana jenis jambu air lainnya, bahwa jambu darsana tabulampot sering mendapat ancaman sejumlah hama merugikan terutama lalat buah. Hama ini biasanya menyerang secara dahsyat memasuki musim hujan, gara-gara lalat buah jambu darsana satu pohon bisa membusuk semua.
Jambu darsana yang membusuk akibat serangan lalat buah ditandai dengan daging buah lunak, memar, menghitam dan penuh ulat kecil. Mula-mula fisik jambu tampak utuh dan sehat semakin lama, fisik buah memar dan menghitam.
Untuk mengendalikan lalat buah paling tepat dengan menggunakan perangkap petrogenol 800 L yang berbahan aktif metil eugenol 800g/l. Senyawa ini punya keunggulan dapat memikat lalat buah jantan hingga tak berdaya.
Teknik penggunaan petrogenol 800 L :
Semula buatlah perangkap yang terbuat dari botol bekas air kemasan volume 1,5 liter. Sekitar 1 cm dibawah leher botol dipotong melintang.
Bagian dasar botol dilubangi kecil-kecil 2 lubang berjarak 1,5 cm untuk mengaitkan kawat yang mengikat kapas sekaligus menggantungkan pada ranting tanaman.
Setelah perangkap selesai buatlah gulungan kaps sebesar ibu jari dan diletakkan ditengah kawat seapnjang 30 cm, kemudian kawat dipilin beberapa kali sampai kapas terjepit. Teteskan petrogenol sebanyak 0,5-1 ml pada kapas. setelah itu oleskan oli dibekas pada permukaan botol bagian dalam. Potongan tutup botol tadi, ditutupkan kembali secara terbalik.
Perangkap tersebut cukup digantungkan pada cabang jambu darsana tabulampot dengan arah horisontal. Sepohon hanya diberi satu perangkap, beberapa lama kemudian lalat buah akan mendekat dan terperangkap dan mati. Karena lalat jantan mati, lalat betinapun ikut mandul dan tidak berkembang biak dibuah jambu.
0 comments:
Posting Komentar
Sara Jorok Spam ma'af , Saya Hapus